Jakarta (ANTARA) - Tiga suporter Wolverhampton Wanderers ditangkap terkait nyanyian berbau homofobia yang dinyanyikan ketika timnya melawan Chelsea, Sabtu (8/4).
Pada laga lanjutan Premier League di markas Wolves, Stadion Molineux terdengar suporter tuan rumah bernyanyi rasis dan menunjukkannya ke suporter Chelsea.
"Homofobia, seperti semua bentuk diskriminasi lainnya, tidak memiliki tempat dalam sepak bola atau masyarakat, dan siapa pun yang terlibat dalam perilaku diskriminatif melakukan tindakan kriminal," tulis rilis resmi klub Wolverhampton.
Saat ini diduga tiga suporter Wolves telah ditangkap oleh polisi West Midlands terkait dengan nyanyian homofobia yang dilakukan saat pertandingan.
Baca juga: Chelsea telan kekalahan 0-1 di kandang Wolverhampton Wanderers
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa tiga penangkapan dilakukan oleh polisi West Midlands terkait dengan homofobia, dan nyanyian diskriminatif tersebut," tulis Wolverhampton.
Dalam sebuah pernyataan resmi Chelsea mengutuk setiap tindakan homofobik oleh penggemar tuan rumah di stadion Molineux. Chelsea akan bekerja sama dengan komunitas sepak bola yang lebih luas untuk memberantas nyanyian keji dari permainan.
Perilaku suporter Wolves menodai kemenangan yang diraih asuhan Julen Lopetegui atas The Blues, 1-0. The Wolves berhasil meraup tiga poin melalui sepakan voli Matheus Nunes pada menit ke-31.
Hasil itu membuat Wolves semakin menjauh dari zona degradasi dan kini di peringkat ke-12 dengan perolehan 31 poin.
Sementara Chelsea sekembalinya pelatih Frank Lampard belum menunjukkan performa apik dan berada di posisi ke-11 memperoleh 39 poin.
Baca juga: Frank Lampard ingin skuadnya belajar dari kekalahan lawan Wolves
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023